Assalamualaikum, saya kembali setelah sekian lama, tadaaaaaaaaaaaaaaaaaaah.........saya kembali mengisi jurnal pribadi ini, walaupun sudah gak ada viewernya lagi, mungkin saking bukan siapa-siapanya saya jadi gak menarik kali yeeee buat di baca, anyway, bodo waelah tetap semangat!...
Anyway kemanakah saja saya selama ini?. Well, memang beberapa tahun lalu saya cukup sibuk mengelola bisnis sepatu saya SENDIRIAN, cukup hits lah pada masa-masa itu sampai saya memutuskan untuk berbisnis saja tanpa bekerja kantoran. Namun, produk yang saya besarkan bak 'one hit wonder' ini, kian lama makin redup semenjak saya beralih profesi menjadi 'totally teacher', since 2011. Iya, di tahun itu saya memutuskan untuk merubah haluan menjadi seorang gu guyuuu alias mengajar. Menarik sih, karena saya sama sekali tidak ada background sarjana keperguruan namun ternyata awal pengalaman mengajar di bimbel-lah saya mendapatkan banyak pengalaman. Awalnya saya mengajar di bimbel gambar selama 1 tahun, kemudian pindah mengajar seni rupa di SMA sampai saat ini sudah genap 2 tahun, tidak menyangka ternyata passion saya di mengajar. Lalu bagaimana kehidupan blogging? sudah tak terurus, nyaris, karena waktu saya banyak berkutat seputaran membuat RPP, smester plan, menyiapkan materi pengajaran. Walaupun saya mengajar seni rupa, namun, teteup saja banyak kerjaan di sekolah. Nggak hanya mengajar aja, tapi di project tertentu saya kebahian sebagai 'desainer grafis' dadakan untuk pengerjaan spanduk, baliho, pamflet dan kawan-kawan, tapi saya enjoy ngerjainnya.. :) Nah selama inilah, bisnis saya keteteran. Saya sudah tidak punya waktu lagi untuk melanjutkannya, karena nasib berbisnis sendiri plus jarak tempuh ke bengkel yang jauuuh membuat saya menyerah dan stop. Seharusnya tidak 'sebodoh' itu saya berhenti jualan, tapi, karena sudah tidak menyanggupi. Lagian selama di sekolah saya mencoba terus peluang bisnis yang lain. Seperti jualan baju, jilbab, etc etc. Namun memang sudah naluri nekad saya, saay cepat sekali berubah-ubah haluan, dari mau jualan aksesoris, jilbab murah sampai ATK namun belum terlaksana, amsih maju mundur. Tapi wajarlah, namanya juga usaha. Sekarang saya mau lebih matang berfikir sebelum memutuskan ingin berjualan apa. Jadi tidak ingin terburu-buru nafsu.
Tahun-tahun sebelum mengajar, ketika saya berjualan, sangatlah sulit, karena melakukan semuanya serba sendiri dan hidup sendiri alias lajang dalam waktu yang lama sangatlah 'hard to receive'. Dimana satu persatu teman-teman dan yang bikin panik, teman dekat saya sudah pada menikah semua. Sedangkan saya pada saat itu belum punya calon. Di sela-sela kesibukan saya mengajar rupanya cukup membantu saya melupakan status single saya yang cukup lama karena di lingkungan sekolah yang cepet laku itu bapak-bapaknya, hehehe.... jangan berfikir bapak-bapak banget, karena di sekolah saya rata-rata guru usianya mulai dari 22-40 tahun.Kebanyakan guru laki-laki berondong, boooo.... Setelah patah hati terakhir yang sangat 'garuk-garuk aspal', waktu itu bener-bener deh saya merasakan perasaan yang namanya galau, galau, dalam arti sesungguhnya. Bukan galau nya alay yah, ih geli deh... Di usia 27 tahun saya sudah panik, pasrah tapi masih banyak milih-milihnya. Rasanya mencari jodoh seperti mencari pekerjaan. Bikin surat biodata dulu, lalu didikrimkan ke perusahaan kemudian tinggal harap-harap cemas menunggu di telepon. Padahal kriteria saya tidaklah yang muluk-muluk. Karena saya bukan cewek matre macem cewek-cewek'bodoh' di acara Take Me Out *ups* . Saya mengutamakan no 1 adalah ; ibadahnya terutama shalatnya, rajin shalat di mesjid, bisa baca AlQur'an (ini penting lhoooo karena ini penyelamat di kubur, bukan cincin berlian!), punya pekerjaan tetap, mapan, dewasa, dan lain--lain... tuh kan cukup simple toh?. Tapi gak ada juga yang nyangkut. Sampe saya minta di comblangin sama ikhwan oke di pengajian pun ternyata gak juga nyatol. Yowislah saya pasrah. Ssya banyak-banyak berdoa, pasrah dan tawakal. Tak disangka dan dinyana dengan jalur islami ta'aruf, ta'aruf yang sesungguhnya loh bukan ta'aruf ala selebriti yang salah kaprah. Dalam waktu sebulan saya mendapatkan calon yang cucok booo dan sejiwa (haiyah). Saya masih ingat ketika kami saling bertukaran biodata, saya sudah tidak mikir apa-apa lagi, tapi ketika saya lihat fotonya, tersipu malu awkuh...hehehe... Ringkas cerita akhirnya kami bertemu dan blassssssshhhhhhhhhhh.......... keinginan saya yang mengharapkan seorang yang ahli ibadah, ternyata yang mempertemukan saya dengan calon yang berlokasi di mesjid. Indahnya cinta islami. Dalam waktu sebulan saya berkenalan dan cocok, ketemu ortu, cocok. Lalu kami merencanakan pernikahan. Akhirnya pada tahun 2013 saya menikah di bulan Januari. Sekarang tugas saya nambah, selain jadi bu guru disekolah, di rumah menjadi seorang istri. Bahagianya, walau di kata repot tapi tetap nikmat loooh... :) Rasanya seperti mimpi ya? saya selalu merasa begitu, ketika menjelang tidur malam, saya pandangi si ganteng itu yang sudah tidur lelap sambil berfikir; "Ya Allah, sekarang saya sudah menjadi istri dari si ganteng ini..." hehehehe....... dan alhamdulillah bulan puasa dan lebaran ini saya sudah bertiga, saya, suami dan si calon dedek bayi yang ada dikandungan perut saya, hihihi.... Yah, walaupun sekarang bisnis sepatu saya tidak kedengaran lagi gaungnya, dan sudah dilupakan di jagat dunia per-blog-an, namun, apalagi sih nikmat Allah SWT yang tidak saya syukuri?. Tapi mencari peluang haruslah terus dijalankan, saya bertekad untuk merencanakan bisnis yang matang di kemudian hari. Bisnis yang cepat laris, gak usah sok limited edition, yang penting uang cepat berputar! semangat youwwwwww...!!!! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar