Selasa, 27 April 2010

Maybe GOD sent you to me


Yes,,,
maybe GOD sent you to me after I'm falling down because one or two reason. LOVE ?, honestly.

Well, sempat jatuh dan MALAS untuk bangun kembali dan merasakan. Hueks! mau muntah nulisnya but its okay, NO I'm NOT!!!, honestly, please Im not SUPERMAN or terminator, which robot, which doesnt have feeling, sensitivity or etc etc. Berusaha terus untuk menghibur diri dengan berbagai macam jenis keriaan,
tapi nyatanya?. Semuanya masih sama. Bahkan gw harus mengulang dari awal lagi, it is hurts?, no, not in this part. tapi nga pernah kapok tuh, ya iyalah siapalah gw???. After I swing him into 'cute' trash, I feel better. Then, gw harus buka pintu hati (halah! kancut) lebar-lebar. I meet with someone new, even I know, pasti bakal gitu-gitu aja sih, no wait?. Apa gw terlalu berharap banyak? oh iya, berharap nga salah, nga dosa kok lagian :).

Oke, bicara soal bertemu manusia baru. Ada cerita lucu soal ini, memang Tuhan punya cara sendiri untuk mempertemukan kita dengan seseorang yang kita nga kenal lantas kita jadi kenal dengan seseorang itu. Walaupun ini 'kejadian' kecil yang tidak berdampak besar tapi menurut gw pribadi sangat menolong. Dari awal emang tau tapi belum ada kesempatan untuk kenal then finally... Setidaknya dia tau nama gw. But, setelah itu? kayaknya sih MALAS untuk bela-belain, berkorban lagi karena gw yakin semua akan PERCUMA. Well, mungkin tergantung niat awal kali yeeee, ayolah, gw tidak ingin membohongi perasaan gw sendiri. Rasanya emang capek juga lama-lama, GAGAL LAGI DAN GAGAL. Tapi, hmmm... itu tidak membuat gw kapok dan berhenti sampe di situ aja. Are you sure?, well maybe?.

Apa yang membuat gw jengkel?? kata ustad nga boleh jengkel2, well, Im only human, tad???.
Pertama, setelah gw tau sesuatu tentang 'sesuatu' kalo ternyata sesuatu itu tidak memiliki pandangan yang berarti tentang gw. Biasa-biasa saja. Pertama setelah gw tau, gw kecewa bukan main. Mencoba tidak berlebihan tapi buat apalah membohongi perasaan sendiri???. Oke, back to topic. After all I've done, waisting time, sacrifice or whatevaaaaa ternyata tidak ada itikad apa-apa????. WHAT DE FUK????.. oke, yasudahlah. Tempo yasudahlah itu berjalan selama beberapa minggu. Beberapa minggu nga peduli dan bersikukuh memihak kepada gengsi. Akhirnya mencoba sekuat tenaga untuk menang melawan gengsi. Semua cair kembali. BUT, gw tidak mau memulai apa-apa lagi dengan subjek itu. Buat apa?. Sekarang cukup tau yeee..

Sekarang, tempo 'yasudahlah' berubah menjadi 'Gak peduli', nga peduli dengan segala bentuk keriaan atau bullshit macam apa karena kali ini gw tidak mau membohongi perasaan sendiri. Dan ya, saya tidak peduli!.